Maksimalkan Watermark Untuk Melindungi Konten
Halo teman-teman, thread ini merupakan kelanjutan (pengembangan) dari tips pertama yang udah disampaikan oleh mas @ArmanArX, disini : [TIPS] Kenapa Harus Watermark
Baiklah, sekarang, seberapa besar pengaruhnya watermark untuk melindungi konten kita?. Toh juga, konten yang sudah menggunakan watermark pun, videonya tetap bisa di edit dengan cara menghilangkan watermark. Bahkan yang lebih parah adalah : ada orang yang tidak segan-segan mengupload ulang secara mentah tanpa di edit. Sakitnya tuh disiniiii
Gimana solusinya?
Menurutku tidak ada salahnya kita mencoba “mengelabui” atau membuat pusing “orang tersebut” dengan memberikan efek pada watermark
Watermark Statis
Watermark tipe ini secara umum menggunakan efek fade in - fade out. Pastinya tidak akan mengganggu penonton, karena tidak bergerak atau hanya diam ditempat. Ada kalanya peletakannya bervariasi, bahkan sesuai dengan selera dan jenis konten, tapi untuk konten di youtube, dengan watermark yang statis, sebaiknya ikuti saran dari tips yang pertama - itulah letak watermarkyang efektif (menurut saya) karena tidak akan mengganggu sejumlah fitur yang ada di youtube.
Kita lanjutkan, begini :
Apabila tema konten menggunakan tempat berbeda, seperti vlog, film pendek, dll, maka tipewatermark jenis ini tepat. Tetapi, apabila teman-teman masih merasa konten belum aman, maka jika memang memungkinkan, teman-teman bisa membuat pergerakan watermark menjadi lebih dinamis.
Watermark Dinamis
Yang dimaksud dengan tipe ini adalah logo yang menggunakan efek yang beragam, misalnya :
- Logo dimunculkan muncul di sebelah kiri atas video menggunakan efek fade in – lalu keluar (menghilang) dengan cara bergeser ke arah bawah (kiri) atau silang ke arah kanan bawah.
- Logo dimunculkan (dari kiri bawah) dengan menggunakan efek berputar – lalu keluar dengan menghilang (fade out).
- Dan lain sebagainya.
Mungkin kalian akan berpikir bahwa kemunculannya di tengah-tengah pemutaran video akan mengganggu penonton?, sebenarnya tidak demikian (demi melindungi konten). Jadi :
- Tentukan jumlah penampilan watermark (logo), misalnya setiap 30 detik – logo kita dimunculkan. Tetapi, sesuaikan dengan durasi video.
- Perhitungkan timing kemunculannya - disesuaikan dengan moment dalam video. Kapan?, pada moment apa?, dan berapa lama logo akan dimunculkan : apakah 5 detik?, 10 detik? Atau 20 detik?
- Tampilkan logo pada inti konten, tetapi munculkan pada tempat yang kosong atau tidak menutupi objek atau inti pembahasan.
- Terkadang, kemunculan watermark dengan sedikit menutupi atau menyenggol objek pada inti pembahasan, tidak akan mengganggu - jika waktu masuk dan keluarnya tepat. Kenapa diletakkan pada inti pembahasan?. Menurut saya begini : orang yang berencana untuk me-reupload video kita, cenderung teliti dalam memilih moment yang menarik dalam video, atau mencari inti video.
- Dan lain sebagainya.
Jadikan Watermark Sebagai Latar
Jika tipe konten kalian adalah “selalu beraksi” didepan kamera, dengan hanya menggunakan satu tempat saja, mungkin didalam ruangan (seperti konten saya). Kalian bisa mencoba menggunakan logo channel lalu tempelkan pada background. Jadi logo tersebut di cetak (print out), dan ditempelkan di salah satu sisi dari latar - sesuai dengan selera.
Ukuran logo, atau watermark, atau ciri khas latar, bisa disesuaikan (lagi, sesuai selera). Jika mau, silahkan gunakan ukuran 2x2 meter - what? iyaa baliho atau hanya berupa print out(hitam putih) berukuran 20x20 cm – saya pikir cukup menarik, dan murah meriah
Nah, setelah beberapa kali mencoba peletakan logo (kecil) pada latar, rasanya posisi yang efektif (menurut saya) adalah tidak terlalu ke tengah. Keuntungannya adalah : ketika kita bergerak, maka logo tersebut kadang ketutupan, kadang kelihatan, menurut saya cukup menarik
Terakhir, watermark ini tidak hanya berupa logo channel kita, tetapi bisa berupa tulisan (link) channel, link blog atau website milik kita, dll. Intinya, tidak harus logo. Bisa juga gambar semacam pernak pernik logo yang menjadi bagian dari header (gambar latar) yang menjadi ciri khas pada tampilan depan channel youtube kita – dan harus dipastikan hanya ada di channel kita
Catatan : Cara ini bukan solusi pasti untuk melindungi konten, masih banyak cara lain yang bisa kita gunakan, jadi berkreasilah - think smart. Ini hanya sekedar tips untuk meminimalisir, atau membuat pusing, ataupun mengelabui, atau apapun itu istilahnya hehehe.
Sekian dulu, semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi.
____________
NB – Pleaase bagi teman-teman yang juga adalah bloger. Mohon Jangan asal CoPas tulisan ini lalu Ganti Judul, sekalipun tuilsan ini jelek, tapi Ijin Dulu yah dan ngasi link sumber, ok. Terima Kasih.
No comments