Mengapa Kita Jatuh Cinta? Edisi Spesial Hari Valentine
Spesial Hari Valentine
Kita semua memiliki kerangka gambaran mengenai pasangan ideal yang terkubur di suatu tempat di alam bawah sadar kita. Ini adalah pemetaan cinta yang memutuskan seseorang manakah yang menarik perhatian kita diantara sekumpulan keramaian di sebuah tempat . Tapi bagaimanakah kerangka ini terbentuk? ini dia penjelasannya :
Penampilan
Banyak peneliti telah berspekulasi bahwa kita cenderung untuk tertarik pada lawan jenis yang mengingatkan kita orang tua kita. Beberapa bahkan telah menemukan bahwa kita cenderung tertarik kepada seeorang yang mengingatkan kita tentang diri kita sendiri. Bahkan, psikolog kognitif David Perrett, di University of St Andrews di Skotlandia, melakukan percobaan di mana ia merubah foto digital dari wajah subjek penelitiannya sendiri ke wajah lawan jenis. Kemudian, ia menyuruh subjek penelitiannya untuk memilih foto yang paling menarik dari beberapa foto yang diberikan. Menurut Dr Perrett, subyeknya selalu lebih memilih versi rubahan dari wajah mereka sendiri (dan mereka tidak mengenalinya bahwa foto itu sebenarnya wajahnya sendiri).
Kepribadian
Seperti penampilan, kita cenderung untuk membentuk kesukaan bagi mereka yang mengingatkan kita pada orang tua kita (atau orang lain yang dekat dengan kita saat masa kanak-kanak) karena kepribadian mereka, rasa humor, suka dan tidak suka, dll
Feromon
Topik yang diperdebatkan mengenai feromon manusia di bidang penelitian tentang cinta masih memiliki beberapa pertimbangan. Kata “feromon” berasal dari kata Yunani pherein dan hormon, yang berarti ” pembawa kegembiraan”.
Keberadaan feromon pada manusia ditemukan pada tahun 1986 oleh para ilmuwan di Chemical Senses Center di Philadelphia dan rekananya di Perancis. Mereka menemukan adanya bahan kimia dalam keringat manusia.
VNO (vomeronasal organ) sebuah organ untuk mendeteksi adanya feromon pada manusia juga telah ditemukan di beberapa, tapi tidak semua orang. Penelitian yang dilakukan pada sekelompok wanita utuk mencium T-shirt kotor yang mengandung keringat dari beberapa laki-laki dan masing-masing wanita harus memilih satu orang yang menurut mreka paling “menarik.” Sebagian besar perempuan memilih kaos laki-laki yang sistem kekebalannya paling berbeda dari diri mereka sendiri.
No comments